LAYANAN UNGGULAN
Bedah Katarak / Cataract Surgeons
Saat ini katarak merupakan penyebab utama kebutaan di Indonesia dan di seluruh dunia. Tiap tahun dilaporkan adanya peningkatan jumlah kasus katarak yang tidak sesuai dengan jumlah operasi katarak yang dilakukan, yang menyebabkan terjadinya penumpukan dalam program eliminasi katarak nasional di Indonesia. Apakah katarak itu? Secara definisi, katarak adalah proses terjadinya kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan gangguan fungsi penglihatan.
Operasi katarak, seperti halnya operasi lainnya, tidak terlepas dari risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Jumlah kejadian yang tidak diinginkan pada operasi katarak di RIS Hospitaldi bawah tolok ukur yang ditentukan.
*Determination of Valid Benchmarks for Outcome Indicators in Cataracts Surgery, Hahn et al
KATARAK: PENYEBAB & GEJALA
Penyebab utama katarak adalah proses degenerasi akibat penuaan. Penyebab lainnya meliputi trauma/kecelakaan, peradangan pada mata, kelainan bawaan, dan kondisi-kondisi lain yang lebih jarang ditemui.
Gejala katarak yang biasa mendorong pasien untuk berobat meliputi penurunan tajam penglihatan, pandangan kabur atau buram, berkurangnya kemampuan melihat warna dan kecerahan penglihatan, kesulitan mengemudi di malam hari, dan sering berganti ukuran kacamata. Pada kondisi yang lebih parah, katarak dapat menyebabkan hilangnya penglihatan secara total (kebutaan). Dengan peralatan operasi katarak terbaru, RIS Hospital menawarkan operasi katarak yang dapat dilakukan sejak tahap katarak yang paling awal sehingga penglihatan pasien dapat kembali sepenuhnya.
KATARAK: PILIHAN & PROSES PENGOBATAN
Operasi katarak merupakan prosedur yang dilakukan setiap hari di RIS Hospital. Operasi katarak ini umumnya dilakukan dengan pembiusan topikal yang memungkinan mata pasien untuk tidak ditutup dengan pelindung setelah operasi.
OPERASI KATARAK: FAKOEMULSIFIKASI
Sebelum dilakukan operasi katarak, setiap pasien harus menjalani serangkaian pemeriksaan lengkap untuk menentukan pilihan tindakan terbaik untuk masing-masing kasus katarak. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter mata yang menangani Anda akan mendiskusikan metode terbaik untuk mencapai hasil yang optimal melalui proses yang aman dan nyaman.
Metode operasi terpilih untuk katarak adalah fakoemulsifikasi, yang dilakukan pada lebih dari 95% operasi katarak di RIS Hospital. Dalam fakoemulsifikasi, katarak dipecah menjadi partikel-partikel kecil dan kemudian disedot keluar dari mata. Teknologi fakoemulsifikasi telah mengalami banyak kemajuan untuk memberikan hasil yang lebih baik. Alat fakoemulsifikasi terbaru yang kami miliki, yaitu Centurion dari Alcon Laboratories, hanya membutuhkan sayatan kecil berukuran 2,2 mm. Sayatan kecil itu dapat sembuh dengan sendirinya sehingga tidak membutuhkan jahitan setelah operasi. Centurion juga terkenal akan profil keamanannya yang baik, sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya komplikasi saat operasi katarak maupun setelahnya.
KATARAK: LENSA TANAM
Pada tahap akhir operasi katarak, sebuah lensa tanam (intraocular lens/IOL) dipasang di dalam mata untuk mengambil alih fungsi refraksi alami dari lensa mata yang telah diambil saat operasi katarak. Teknik fakoemulsifikasi memanfaatkan lensa tanam yang dapat dilipat sehingga dapat dimasukkan melalui sayatan operasi yang kecil.
Kualitas lensa tanam sangat mempengaruhi fungsi penglihatan pasien setelah operasi katarak. Untuk memastikan hasil terbaik, RIS Hospital hanya menawarkan lensa tanam berkualitas tinggi bagi pasien. Salah satu lensa yang paling direkomendasikan adalah Lensa Acrysof, yang diproduksi oleh Alcon (Amerika Serikat). Lensa Acrysof terbuat dari bahan acrylic hydrophobic dengan bio-kompatibilitas tertinggi dan secara klinis telah terbukti memiliki angka kejadian katarak sekunder setelah operasi yang jauh lebih rendah dibandingkan lensa lainnya.