Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh sehingga rentan mengalami patah, bahkan akibat benturan ringan. Kondisi ini sering disebut sebagai “penyakit tulang keropos” dan lebih umum terjadi pada lansia, terutama wanita pasca-menopause. Namun, pria juga dapat mengalaminya.
Fakta tentang Osteoporosis
- Tidak Bergejala di Awal
Osteoporosis sering disebut sebagai “silent disease” karena tidak menunjukkan gejala hingga terjadi patah tulang. - Lokasi Patah Tulang Umum
Patah tulang akibat osteoporosis biasanya terjadi di pergelangan tangan, pinggul, dan tulang belakang. - Faktor Risiko
Faktor risiko meliputi usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, kekurangan kalsium dan vitamin D, gaya hidup tidak aktif, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
Pencegahan Osteoporosis
- Asupan Nutrisi yang Cukup
Pastikan kebutuhan kalsium (1.000-1.200 mg/hari) dan vitamin D terpenuhi. Sumber kalsium meliputi susu, yogurt, keju, dan sayuran hijau. Vitamin D dapat diperoleh dari sinar matahari pagi atau suplemen. - Aktivitas Fisik
Olahraga seperti berjalan kaki, jogging, atau angkat beban membantu memperkuat tulang dan otot. - Hindari Kebiasaan Buruk
Berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan tulang. - Pemeriksaan Rutin
Lakukan pemeriksaan kepadatan tulang (BMD) terutama jika memiliki faktor risiko osteoporosis.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak dini, Anda dapat mencegah osteoporosis dan menjaga kualitas hidup di usia lanjut. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kekhawatiran tentang kesehatan tulang Anda.